Sabtu, 15 Januari 2011

saya belajar




Saya belajar,
bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.

saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai..

Saya belajar,
bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan

hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya....

Saya belajar,
bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal

dan kami selalu memiliki waktu terbaik...

Saya belajar,
bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah

orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali serta
orang yang begitu perhatian pada saya...

Saya belajar,
bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh,
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati....

Saya belajar,
bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya....

Saya belajar,
bahwa sebaik-baiknya pasangan itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya....
dan untuk itu saya harus memaafkannya...

Saya belajar,
bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan orang lain...
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus-menerus...

Saya belajar,
bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya,
tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya telah lakukan..

Saya belajar
bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda...

Saya belajar,
bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki
tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya...

Saya belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati...

Saya belajar
bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau

sikap dan emosi itu yang menguasi diri saya...

Saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti
saya harus benci dan berlaku bengis....

Saya belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah

saat perpisahan dengan orang yang saya cintai...

Saya belajar,
bahwa orang-orang yang saya kasihi justru

sering diambil segera dari kehidupan saya...

Saya belajar,
bahwa saya harus belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan dan

hidup untuk masa depan, bukan terus-menerus melihat ke masa lampau..

Saya belajar,
bahwa cinta itu memberi dan mengerti

tanpa harus diberi dan dimengerti..

Saya belajar,
bahwa apa yang kita inginkan tidak selalu sesuai
dengan apa yang kita butuhkan,

dan kita harus berlapang dada menerimanya..

Saya belajar,
bahwa keluarga saya adalah harta terbesar yang saya punya..

Saya belajar,
bahwa dengan berterima kasih pada Yang Maha Kuasa,
maka Ia akan memberi rahmat lebih banyak lagi..

Saya belajar,
bahwa saya harus tidak boleh berhenti belajar...

thanks to aureola paramitha i loved this

kegagalan merupakan proses menuju sukses


Setiap orang pasti pernah menghadapi dan merasakan kegagalan dalam hidup, berbagai cara untuk mengatasi kegagalan ini menentukan jalan hidup, entah kita akan hidup dengan ketakutan dan amarah atau dengan sikap pasrah dan ceria, kita belajar untuk tidak menggulang kesalahan yang pernah kita buat. Berbagai pengalaman mengajarkan kita bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda asalkan kita bisa kuat dengan situasi yang tersulit, karena orang sukses itu pasti pernah gagal dan tanpa kegagalan orang tidak akan pernah sukses , dari kegagalan itu kita bisa tahu kesalahan apa yang sudah kita buat dan berusaha untuk memperbaiki.

Memang ada pula kegagalan yang tidak berujung sukses jika sudah seperti itu kita harus ikhlas, sabar, pasrah kepada Tuhan dan tetap berpikir positif. Jika kita tetap berfikir positif maka hasilnya pasti akan positif meskipun kegagalan masih tetap ada maka jadikanlah kegagalan itu sebagai pelajaran berharga, jangan menjadikan diri kita jatuh, belajarlah untuk mengevaluasi semua kesuksesan yang sudah kita raih, tunjukan bahwa bagaimanapun sulitnya situasi yakinlah kita dapat melaluinya, dengan begitu akan muncul suatu kekuatan untuk lebih menghargai kehidupan ini, seperti yang dikitup oleh Allyson Jones di Chicken Soup For The Unsinkable Soul, hal-84 “Andai aku dapat memohon agar hidupku sempurna, kemungkinan ini sangat menggiurkan, tapi aku akan merasa hampa, karena hidup ini tak lagi mengajariku apa pun” maka dari itu kita tidak boleh berhenti berusaha sampai disini. hidup untuk masa depan, bukan terus-menerus melihat ke masa lampau tetap semangat dan lakukan yang terbaik untuk diri kita dan orang-orang yang kita sayangi di sekitar kita.

JWidya Chaeroni J